Baiat Aqabah 1 (621 M) ialah perjanjian Nabi Muhammad s.a.w. dengan 12 orang dari Yathrib yang kemudian mereka memeluk Islam. Baiat Aqabah ini terjadi pada tahun kedua belas kenabiannya. Kemudian mereka berbaiat (bersumpah setia) kepada Muhammad.
Isi baiat itu ada tiga perkara:
1. Tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.
2. Melaksanakan apa yang Allah perintahkan.
3. Meninggalkan apa yang Allah larang.
Nabi Muhammad mengirim Mushab bin Umair dan Amr bin Ummi Maktum ke Yatsrib bersama mereka untuk mengajarkan kepada manusia perkara-perkara agama Islam, membaca al-Quran, solat dan sebagainya.
Baiat Aqabah 2 (622 M) ialah perjanjian yang dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w. terhadap 73 orang lelaki dan 2 orang wanita dari Yathrib. Wanita itu adalah Nusaibah bintu Ka’ab dan Asma’ binti ‘Amr bin ‘Adiy. Perjanjian ini terjadi pada tahun ketiga belas kenabian. Mush’ab bin ‘Umair kembali ikut bersamanya beserta dengan penduduk Yatsrib yang sudah terlebih dahulu masuk Islam.
Mereka menjumpai Muhammad di Aqabah pada suatu malam. Bani Muhammad datang bersama bapa saudaranya Abbas bin Abdul Muttalib. Ketika itu Abbas masih musyrik, hanya saja dia ingin meminta jaminan keamanan bagi Muhammad, kepada orang-orang Yatsrib itu. Ketika itu Abbas adalah orang pertama berbicara kemudian disusuli oleh Muhammad yang membacakan beberapa ayat al-Quran dan menyerukan tentang Islam.
Kemudian orang-orang Yatsrib itu membaiat Muhammad. Isi baiatnya adalah:
· Untuk mendengar dan taat, baik dalam perkara yang mereka sukai maupun yang mereka benci.
· Untuk berinfak baik dalam keadaan sempit maupun lapang.
· Untuk beramar makruf nahi munkar.
· Agar mereka tidak terpengaruh celaan orang-orang yang mencela di jalan Allah.
· Agar mereka melindungi Muhammad sebagaimana mereka melindungi wanita-wanita dan anak-anak mereka sendiri.
Setelah baiat itu, Muhammad kembali ke Makkah untuk meneruskan dakwah. Kemudian ia mendapatkan gangguan dari kaum musyrikin kepada kaum muslimin yang dirasa semakin keras. Maka Muhammad memberikan perintah kepada kaum muslimin untuk berhijrah ke Yatsrib, baik secara sendiri-sendiri, mahupun berkelompok. Mereka berhijrah dengan sembunyi-sembunyi, sehingga kaum musyrikin tidak mengetahui kepindahan mereka.
No comments:
Post a Comment